untuk kekasih-kekasih tercinta
cahaya memerahkan langit
di ujung menara mushalla
“Lihatlah, senja sangat indah,” ujarmu
bauran jingga, biru, dan ungu
siluet burung liar pulang ke sarang
mensketsa indah lukisanNya
bersama menggelar sajadah
membentang altar kasih
bersiap bercinta, bersama
bersua Sang Pengasih
suaramu yang lembut menyerukan iqamah
memanggil bocah-bocah kita
menggenapi cinta
kubaca cerah sajak di wajahmu
dengan rona semringah
kubawa diam dalam doa semoga selamanya
kita dalam cahaya Sang Cinta,
harap kan sua di keabadian bersama
suatu hari nanti
RumahCinta-RuangBiru, 2-3 Mei 2010
Mei 3, 2010 pukul 10:03 am
bagus sekali puisinya.
makasih bro semoga ada manfaat
Mei 3, 2010 pukul 11:23 am
Ketika diufuk barat aku termanggu
memandang
ketika di senja merah aku terpekur
memandang
terdiam sesaat membawa keharuan
membuncah dalam suara sang senja
mengharap pada senja memerah
datang menjemput diri
salam sehat untuk pemilik blog ini
gimana kabar ?
makasih komen rancak bro, kabarku baik, semoga kamu juga ya..
tafakur, tadabur senja
Mei 3, 2010 pukul 11:37 am
1(maaf) izin mengamankan PERTAMA dulu. Boleh kan?!
Saat kebersamaan membawa kebahagian, damainya hati
harta paling berharga ya mas alam
Mei 3, 2010 pukul 11:39 am
(maaf) izin mengamankan KEDUA dulu. Boleh kan?!
Dalam cahaya cinta….
kenikmatan tiada terkira
semoga senantiasa dlm upaya menggapainya π
Mei 4, 2010 pukul 4:16 am
Uni.. terharu baca puisi uni ini, lantunan yang begitu syahdu menggugah kalbu
makasih adikku sayang, puisi uur mana?
Mei 4, 2010 pukul 6:30 am
Aku petik mawar putih itu, untukku
wanginya kubagi untuk meiy, boleh?
semua untuk bundo juga boleh, datanglah bersama wi3nd ada mawar utk mu π
Mei 5, 2010 pukul 6:05 am
kunjungan siang salam sehat selalu ada artikel menari baca di pengobatan alternatifI
makasih kunjungannya sobat, maafkan nih msh blm sempat berkunjung balik, jarang online π
Mei 5, 2010 pukul 2:49 pm
pancaran keikhlasan
yang berhebuskan cahaya cinta…
cinta membuat keindahan ya bro
Mei 5, 2010 pukul 5:00 pm
aduh meiy… indahnya kata- kata ini… menyusup masuk dengan lembut ke dalam jiwa…
d.~
thanks dee, mungkin terpengaruh indahnya langit
Mei 6, 2010 pukul 1:07 am
semerbak aroma mawar sin99ah dihutanku..
uni,bertemu den9an kekasih sejati san9ad indah ya?
keluar9a yan9 baha9ia π
singgahlah di rumahku, aku kasih mawar wi3nd.
insya Allah wi3nd, bahagia adalah pilihan dan upaya adik sayang
Mei 29, 2010 pukul 3:27 am
insya allah jika Allah berkehendak,langkah kakiku sampai di tempat uni π
iyah uni,bahagia adalah pilihan dan harus diperjuangkan..
*he he gara2 nonton ceramahnya mamah dede sama ust.asfan π *
have nice long week end uniiiiiiiiii.. π
Juni 2, 2010 pukul 3:23 am
Insya allah ya wiend, ‘merambah’ leuser. wah wiend suka denger mamah juga ya, uni kdg2 sih…:D
take care
Mei 7, 2010 pukul 10:00 am
Malam yang gelap, lautan yang dalam, dan rahasia Alloh yang agung …. siapa yang memandang pada gerak dan perbuatannya, bahkan memandang perasaan cintanya ketika menghadap Alloh taβala, pada saat yang sama ia telah terhijab dari Sang Empunya gerak dan perbuatan, yang membolak-balik-an hati manusia. Pandanglah hanya Dia saja, itulah kedudukan yang benar.
makasih ban, berbagi ilmu, kata2 yg senantiasa sejuk. kalo sajak ini hanya menulis rasa senang, rasa cinta (makanya aku taro gbr mawar putih), spontan ketika melihat senja, saat azan magrib, bersama kekasih2 di rumah. berharap cinta bisa kami jaga selamanya, sebab tak ada yg abadi bagi manusia di mayapada tanpa upaya bukan?
tanyaku, apakah ketidaktahuan, bisa menghijab seseorang dari Rabb nya?
Mei 18, 2010 pukul 6:45 pm
aku terkesima, terkesima
aku juga, terkesima kau dah jadi bolang ri, n tumben bgt komen. I miss you dek.
Mei 19, 2010 pukul 11:24 am
bukanlah cinta jika tanpa restuNya
bukanlah cinta jika terpaksa dan memaksa
bukanlah cinta jika bukan Dia yang dipuja
cinta hanya dariNya dan untukNya
cinta hanya apa yang Dia kata dan tentukan
Dialah satu yang patut dicinta tanpa ragu
senangnya bisa bertemu dengan blog ini, salam kenal dari sya π
senang juga dapat tmn baru bro or sis nih?
iya jalan cinta memang banyak, yg sejati hanya yg diridhai Sang Cinta, sejuk komennya fren π
Mei 20, 2010 pukul 12:00 pm
pada senja yang mulai menjingga
langit masih tampak sedikit kebiruan
matahari sebentar lagi bersembunyi di balik awan.
dan aku, masih di sini dalam sebuah senyuman. π
Juni 1, 2010 pukul 7:22 am
senyuman yg dilahirkan keindahan, lang.
makasih utk gbr senja yg jingga, indah nian dek π
Mei 24, 2010 pukul 2:27 am
senja yang indah
Juni 1, 2010 pukul 7:22 am
alhamdulillah, lukisanNya mas
Mei 25, 2010 pukul 3:06 pm
Wak pandai ba sajak do ni, ikuik mambaco se. π
Awak kini acok mancoret-coret di http://pakosu.wordpress.com/
Salam
Juni 1, 2010 pukul 7:23 am
salam kenal adiak, maaf uni masih blm sempat ke blogmu π
Mei 25, 2010 pukul 3:12 pm
Mukasuiknyo indak pandai basajak bak urang, sarupo uni misalnyo.
Juni 1, 2010 pukul 7:24 am
kan masing2 ado pandainyo kan bro, beko uni ka sinan kalau sempat
Mei 31, 2010 pukul 12:09 pm
hijab itu berlapis-lapis. ketidaktahuan termasuk hijab yang melekat pada diri manusia. Sebaliknya tidak ada sesuatupun yang dapat menghijab Alloh. Mengungkapkan keadaan hati dalam bentuk puisi atau sajak -khususnya puisi cinta- dapat membantu melembutkan hati. teruskan saja, bukankah Alloh maha mengetahui? salam ya buat keluarga semua, khususnya si Uqan.
Juni 1, 2010 pukul 7:29 am
alhamdulillah, thanks ilmunya ban, meiy loves this π
bener ban hanya Dia Al’Aliim
Juni 3, 2010 pukul 4:13 pm
Puisi yang indah…
Saya juga suka menulis puisi *tapi kurang berbakat membacakannya
bacakanlah saja dalam hati diak, bisa meringankan jiwa